Sabtu, 31 Maret 2012

Tugas Bahasa Indonesia 2#

Ilmu Ekonomi


Abstrak

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui masalah dan kebijakan untuk membuat pilihan dimana didalam makalah ini berisikan definisi ilmu ekonomi, jeni-jenis ekonomi, pernyataan positif dan peryataan normatifie, secara garis besar, analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada dua bentuk teori mikroekonomi dan teori makroekonomi. Dalam kehidupan sehari-hari setiap indivvidu,perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhan akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu Kegiatan Ekonomi.


Kata Penganta

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Ilmu Ekonomi”

Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Ilmu ekonomi atau yang lebih khususnya membahas penerapan ekonomi, jenis-jenis Analisis Ekonomi, sifat-sifat teori Ekonomi. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Ilmu Ekonomi.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.


DAFTAR ISI

ABSTRAK 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I. PENDAHULUAN 4

1.1LATAR BELAKANG 4

1.2TUJUAN PENULISAN 4

1.3RUMUSAN MASALAH 4

1.4METEDOLOGI PENULISAN 4

BAB II. PEMBAHASAN MASALAH

  1. MASALAH POKOK PEREKONOMIAN DAN KEBUTUHAN UNTUK MEMBUAT PILIHAN 5
  2. DEFINISI ILMU EKONOMI DAN JENIS-JENIS ANALISIS EKONOMI 6
  3. PERNYATAAN POSITIF DAN PERNYATAAN NORMATIF 7
  4. TEORI MAKRO DAN MIKRO EKONOMI 7

BAB III. PENUTUP 9

  1. KESIMPULAN 9
  2. SARAN 9

DAFTAR PUSTAKA 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebelum era Adam Smith sebenarnya sudah banyak pemikiran-pemikiran yang dikemukakan mengenai persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh suatu Negara. Tetapi tulisan-tulisan itu tidak dikemukakan secara sistematik. Topic-topic yang dibahas masih terbatas dan belum ada analisis yang menyeluruh tentang berbagai aspek kegiatan perekonomian dalam suatu masyarakat. Keterbatasan analisis itu menyebabkan pula pemikiran-pemikiran ekonomi masih belum dapat dipandang sebagai satu cabang ilmu yang berdiri sendiri

Dalam dua abad setelah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi sangat berkembang. Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi Industri baru saja akan bermula. Sekarang ini kegiatan industry sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan system kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian Negara secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan modenerisasi kegiatan ekonomi di berbagai Negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti dinyatakan di atas.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ilmu ekonomi ?
2. Masalah pokok perekonomian dan kebutuhan untuk membuat pilihan ?
3. Sifat-sifat teori ekonomi dan alat-alat analisis dalam ilmu ekonomi ?
4. Apa teori makro dan teori mikro ?

1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah :
1. Untuk mengetahui ilmu ekonomi
2. Untuk mengetahui masalah pokok perekonomian
3. Untuk mengetahui sifat-sifat dan alat analisis ilmu ekonomi
4. Untuk mengetahui teori makro dan teori makro

BAB II

PEMBAHASAN

A. Masalah pokok perekonomian dan kebutuhan untuk membuat pilihan

Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Berdasarkan kepada alternative-alternatif yang tersedia tersebut mereka perlu mengambil keputusan untuk memilih alternative yang terbaik.

MASALAH POKOK PEREKONOMIAN : KEKURANGAN

Ahli-ahli ekonomi menjawab pertanyaan seperti itu dengan menerangkan tentang masalah “ scarcity “ yaitu masalah “ kelangkaan “ atau “ kekurangan “.

Masalah Kelangkaan

Kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat dengan (ii) factor-factor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Disuatu pihak, dalam setiap masyarakat selalu terdapat keinginan yang relative tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Sebaliknya di lain pihak, sumber-sumber daya atu factor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relative terbatas. Oleh karenannya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau inginkan mereka perlu membuat pilihan.

Kebutuhan Masyarakat

Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk :

· Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli

· Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli

Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.

MEMBUAT PILIHAN UNTUK MEMAKSIMUMKAN KESEJAHTERAAN

Karena individu, perusahaan dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka inginkan, maka mereka harus membuat pilhan. Tujuannya adalah agar sumber daya yang tersedia akan digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kesejahteraan yang palng memaksimumkan kepada individu dan masyarakat.

Pilihan dalam mengkonsumsi

Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi. Dari segi penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki dan dari segi mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Seterusnya, dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya yang dimilikinya, setiap individu akan menentukan jenis-jenis dari jumlah barang yang akan dibelinnya. Persoalan yang haarus mereka selesaikan adalah :dengan menggunakan pendapatan mereka, barang-barang apakah yang peerlu dibeli dan berapa jumlahnya agar pembeli dan penggunaan barang –baang tersebut akan member kepuasan yang maksimum bagi diri dan keluarga.

Masalah Membuat Pilihan dalam Kegiatan Pemerintah

Setiap Negara juga harus menentukan pilihan. Sumber-sumber daya yang dapat digunakan pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan ini secara sekaligus adalah terbatas. Sumber-sumber daya yang tersedia dan dapat digunakannya harus diattur penggunaannya sehingga dapat secara maksimal mencapai tujuan-tujuan dari menjalankan kegiatan ekonominya dan dalam mengatur kegiatan ekonomi individu dan perusahaan-perusahaan.

DEFINISI ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas liputannya. Dalam usaha untuk memberi gambaran ringkas mengenai bidang studi ilmu ekonomi, definisi ilmu tersebut selalu dihubungkan kepada keadaan ketidakseimbangan di antara (i) kemampuan factor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa, dan (ii) keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.

Sebagai contoh, Profesor P.A. Samuelson, salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka di dunia yang menerima hadiah nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970 memberikan definisi ilmu ekonomi secara berikut:

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas ─ tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilakn berbagai jenis barang dan jasa mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

JENIS-JENIS ANALISIS EKONOMI

Analisis ekonomi dapat dibedakan kepada tiga golongan yaitu : ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan ( applied economics)

· EKONOMI DESKRIPTIF

Bidang ilmu ekonomi ini adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Analisis mengenai keadaan petani di Jawa Tengah adalah tergolong sebagai ilmu deskriptif

· TEORI EKONOMI

Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi dan, ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Selain itu, teori ekonomi juga memberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari system ekonomi dan bagaimana system ekonomi berfungsi

· EKONOMI TERAPAN

Bidang ini lazim disebut juga sebagai teori kebijkan ekonomi, yaitu cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijkan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Dalam merumuskan kebijakan ekonomi, yang pertam- tama harus diperhatikan adalah tujuan-tujuan dari kebijakan ekonomi. Dalam perekonomian tujuan-tujuan yang ingin dicapai adalah :

Ø Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat

Ø Menciptakan kestabilan harga-harga

Ø Mengatasi masalah pengangguran

Ø Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata

PERYATAAN POSITIF DAN PERNYATAAN NORMATIF

v Pernyataan Positif

Pernyataan positif adalah pernyataan yang mengandung arti : apakah yang wujud atau telah wujud atau wujud ?. Pada hakikatnya pernyataan positif adalah pernyataan mengenai fakta-fakta yang wujud dalam masyarakat dan oleh sebab itulah kebenarannya dapat dibuktikan dengan memperhatikan kenyataan yang berlaku . “ Kalau produksi beras turun maka harganya akan naik “ dan “ kalau beras dijual ke kota maka harganya lebih mahal daripada dijual di desa “ adalah contoh-contoh dari pernyataan positif.

v Pernyataan Normatif

Pernyataan normative ialah pernyataan yang mengandung arti: apakah yang sebaiknya harus wujud ? Jadi pernyataan normative adalah suatu pandangan subjektif atau suatu value judgement. Pernyataan normative adakalanya sangat dipengaruhi oleh factor-faktor yang tidak bersifat rasional seperti factor kebudayaan filsafat,dan keagamaan.

TEORI MAKRO DAN MIKRO EKONOMI

Teori Makro

Makro berarti besar. Dari arti kata “ makro “ tersebut sudah dapat diduga bahwa teori makro ekonomi membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari sudut pandang yang berbeda dengan teori mikroekonomie. Analisis makroekonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomia. Analisisnya bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam menganilisinya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam menganilisinya kegiatan pembeli ( dalam makroekonomi mereka dinamakan sebagai konsumen ), yang dianalisisnya bukanlah mengenai tingkah laku seorang pembeli tetapi keseluruha pembeli yang ada dalam perekonomian. Begitu pula, dalam menganilisinya tingkah laku produen, yang diamati bukanlah kegiatan seorang produsen tetai kegiatan keseluruhan dalam perekonomian.

Teori Mikro

Teori mikroekonomi atau ekonomi mikro boleh diartikan sebagai “ ilmu ekonomi kecil “. Menerangkan arti teori mikroekonomi dengan menterjemahkan masing-masing perkataan dalam istilah tersebut tidak akan memberikan penerangan yang tepat mengenai arti dari konsep mikroekonomi. Arti yang sebenarnya hanya aka dapat dilihat dari coraknn dan ruang lingkup analisinya yang terdapat dalam teori tersebut. Berdasasarkan kepada pola dan ruang lingkup analisisnya, teori mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai: satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisisnya mengenai bagaian-bahian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.

Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah : bagaimanakah caranya menggunakan factor-faktor produksi yang tersedia secara efesiensi agar kemakmukran masyarakat dapat dimaksimumkan ? Analisisnya seperti ini dibuat berdasarkan kepada pemikiran bahwa (i) kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbata, sedangkan (ii) kemampuan factor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah terbatas. Berdasarkan kepada kedua pemikiran ini, teori mikroekonomi beritik tolak kepada pemisalan bahwa factor-faktor produksi yang tersedia selalu sepenuhnya digunakan. Keadaan ini mendorong masyarakat untuk memikirkan cara yang paling efesien dalam menggunakan factor- factor produksi yang tersedia.


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pada setiap waktu masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi. Hal itu timbul sebagai dari masalah kelangkaan. Dalam setiap masyarakat akan timbul ketidak seimbangan di antara kehendak ( keinginan ) manusia – yang tidak terbatas jumlahnya, dengan kemampuan factor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa – yang jumlahnya terbatas. Ketidakseimbangan ini menimbulkan massalah untuk membuat pilihan.

Semenjak perkembangannya lebih dari dua abad yang lalu berbagai bidang studi ilmu ekonomi telah berkembang. Oleh sebab itu tidaklah mungkin mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada bidang studi yang diliputinya – yang telah menganalisis berbagi aspek dari kehidupan ekonomi domestic dan ekonomi dunia. Adalah lebih perkatis untuk mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada bentuk masalah pokok yang di analisisnya, yaitu masalah kelangkaan – yang ditimbulkan oleh keinginan manusia yang tidak terbatas, manakah kemampuan factor-faktor produksi untuk memenuhi kehendak tersebut terbatas.

Analisisnya dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada tiga golongan: (i) ekonomi deskriptif, yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnya berlaku dalam ekonomi ; (ii) teori ekonomi, yaitu memberikan gambaran umum mengenai kegiatan ekonomi yang berlaku dan sifat hubungan di antara berbagi variable ekonomi; dan (iii) ekonomi terapan ( teori kebijakan ekonomi ), yaitu analisis yang menerangkan bagaimana berbagai masalah ekonomi perlu diatasi. Dua analisis yang pertama dapat pula digolongkan sebagai ekonomi positif ( positive economics ) – yaitu memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai peristiwa yang berlaku. Sedangkan ekonomi terapan ( teori kebijakan ekonomi ) digolongkan sebagai ekonomi normative ( normative economics) oleh karena analisisnya meliputi bukan saja pemikiran rasional dari penganalisisnya, tetapi juga keyakinan pribadinya mengenai masalah yang berlaku dan cara mengatasi masalah tersebut ( value judgement).

DAFTAR PUSTAKA

- Mikroekonomi Teori Pengantar/Sadono Sukirno. Ed. 3,- 25.-Jakarta: Rajawali Pers,2010.

- http://www.sarjanaku.com/2011/05/contoh-kata-pengantar-yang-baik.html


www.Gunadarma.ac.id
Nama Dosen : Sepitri Daruyani
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar